Keberwujudan antisipasi

Insting trading adalah bagian penting dalam psikologi trading. Ada tiga kategori utama, yaitu keberwujudan antisipasi, bias sensori, dan menghindari yang tidak jelas. Kali ini kita akan membicarakan tentang keberwujudan antisipasi.

Trading itu rumit, dipenuhi dengan ketidakpastian, volatilitas, dan kompleksitas. Tidak banyak yang bisa dilakukan untuk mengatur hasil dalam trading, dan sifat spekulatifnya membuat pengambilan keputusan seperti naik rollercoaster.

Kita tahu bagaimana rasanya naik rollercoaster: menegangkan, menakutkan, mendebarkan, dan banyak lagi!

Kita juga tahu bahwa pengambilan keputusan kerap dilakukan menggunakan insting, terutama dalam trading.

Jika insting itu tidak diperkuat dengan pengetahuan dan pengalaman, hasil negatif sangat mungkin terjadi.

Apa yang dimaksud dengan keberwujudan antisipasi?

Subkategori trading ini terkait dengan situasi ketika fokus trader terpusat pada antisipasi terhadap hasil, bukan pada tujuan akhir itu sendiri.

Fokus pada antisipasi ini begitu kuat sehingga menutupi tujuan yang diharapkan untuk dicapai trader itu sendiri. Trader menjadi berfokus pada rasa semangat terhadap kemungkinan mencapai sesuatu, bukan terhadap hasil aktual.

Masalahnya, perasaan itu bisa begitu besar dan mendominasi sehingga menghalangi langkah untuk mencapai tujuan. Dengan kata lain, langkah nyata menuju tujuan menjadi terhambat, dan menghalangi potensi hasil trading yang menguntungkan.

Meminimalisir dampak "keberwujudan antisipasi"

Ketika memikirkan tentang kesuksesan atau keuntungan menjadi adiksi, bukan mengambil langkah konkret, trader perlu berhenti sejenak dan mengatur kembali perspektif, mengarahkan fokus kembali ke langkah praktis menuju sukses.

Ini memerlukan kesadaran diri dan kemauan untuk melakukan adaptasi perilaku. Pada dasarnya, trader perlu kembali menjernihkan pikiran dan menerapkan langkah nyata untuk mencapai untung.

Ada banyak cara untuk melakukannya.

Pertama, buat rencana trading yang membantu membangun parameter yang ketat dan jelas, yaitu sebuah kerangka kerja untuk menjalankan trading. Memiliki gambaran langkah yang jelas akan membantu Anda menentukan kapan harus masuk dan keluar trade, dan alasannya, agar Anda dapat lebih fokus, konsisten, dan disiplin. Anda akan "bertindak", bukan hanya berpikir untuk bertindak.

Kedua, pertimbangkan untuk mengakses sumber edukasi yang dapat memperluas lingkup pengetahuan Anda agar Anda dapat memahami cara mengambil keputusan trading berdasarkan data aktual.

Lengkapi dengan informasi dari pengumuman berita dan agenda ekonomi global, agar Anda terus mengetahui tren terhangat. Jauhkan fokus Anda dari sekadar berpikir untuk membuka posisi, dan mulailah menjalankan trade aktual berdasarkan apa yang telah Anda pelajari. Ingat, fakta adalah penguat keputusan trading yang cerdas.

Dengan ini, Anda bisa berpindah dari sekadar berantisipasi mengenai hasil, dan mulai mengambil langkah yakin untuk mencapainya berdasarkan pengetahuan.

Terakhir, jangan lupa bahwa terlepas dari segalanya, kecuali Anda menetapkan tujuan yang jelas untuk Anda kejar, Anda dapat kehilangan fokus.

Tetapkan apa yang ingin Anda capai, pertimbangkan dalam rencana trading Anda, dan fokuskan perhatian Anda.

Establish what you want to attain, incorporate this in your trading plan, and give that your attention. After all, trading based on analysis and strategy rather than emotions will likely increase your potential for success.