Menghindari yang tidak jelas

Area signifikan dalam psikologi trading adalah pengaruh insting trading. Ini adalah perasaan atau naluri yang dirasakan trader dan menyetir eksekusi trade oleh trader tersebut ke arah tertentu. Persepsi umumnya adalah insting trading terbentuk seiring waktu, saat trader mendapatkan lebih banyak pengetahuan dan pengalaman.

Insting trading terbagi menjadi tiga kategori yaitu bias sensori, menghindari yang tidak jelas, dan keberwujudan antisipasi. Pada kesempatan ini, kita akan membahas tentang menghindari yang tidak jelas atau avoiding the vague, perilaku menarik yang berlaku bukan hanya dalam trading, melainkan juga dalam kehidupan sehari-hari.

Menghindari yang tidak jelas adalah menghindari yang tidak diketahui. Ini terkait dengan rasa takut terhadap hal yang tidak diketahui sehingga menghambat langkah seseorang. Hal ini menyebabkan seseorang menunda mengambil keputusan karena adanya ketidakpastian dan potensi konsekuensinya.

Dalam dunia trading, ketakutan ini mungkin terkait dengan khawatir mengalami rugi tak terduga. Dan rasa takut ini sangat valid, jika kita mempertimbangkan potensi besar kehilangan modal dalam proses masuk dan/atau keluar dari posisi trade.

Rasa takut terhadap yang tidak diketahui terutama dialami oleh trader pemula yang masih membiasakan diri. Ini disebabkan oleh kurangnya pengalaman dan terbatasnya pengetahuan mengenai cara kerja pasar finansial.

Rasa takut ini mungkin lebih jarang dialami oleh trader berpengalaman, karena mereka sudah terampil dan terlatih selama bertahun-tahun. Namun, bukan berarti tidak ada sama sekali.

Menangani rasa takut terhadap hal yang tidak diketahui

Seperti sudah kita bicarakan, ada banyak alasan yang menyebabkan trader menghindari yang tidak jelas.

Seperti semua aktivitas baru lainnya, pengetahuan adalah kunci. Trading tanpa pengetahuan seperti melangkah tanpa melihat.

Menimbulkan rasa khawatir dan ketidakpastian mengenai hal yang tidak diantisipasi. Salah satu cara mengatasinya adalah dengan menjalani edukasi atau pembelajaran seputar trading

Dengan mencari informasi secara konsisten, Anda bisa lebih memahami pasar dan berbagai faktor yang memengaruhinya.

Selain belajar secara konvensional via blog, panduan, seminar, atau webinar, trader juga perlu memantau perkembangan berita dan agenda ekonomi.

Dalam konteks trading, trader mungkin memilih untuk mengikuti secara fanatik satu sumber informasi atau berita saja, tanpa mau mempertimbangkan perspektif lain atau melakukan riset independen.

Ini berpotensi menyebabkan pengambilan keputusan dengan pandangan yang sempit dan mengabaikan wawasan yang bermanfaat.

Mengatasi bias ini membutuhkan memahami diri sendiri, lebih berpikiran terbuka, dan memiliki kemampuan untuk mempertimbangkan data yang berlawanan dengan pandangan Anda.

Semua orang memiliki level toleransi risiko masing-masing.

Dalam trading, setiap trader memiliki toleransi risiko yang menjadi dasar untuk menentukan keputusan trading mereka.

Tipe risiko yang dapat mereka terima biasanya terkait dengan anggaran mereka, yaitu level kerugian yang sanggup mereka tanggung. Terkadang rasa takut rugi ini dapat melumpuhkan.

Rasa takut itu dapat begitu besar hingga sedikit kemungkinan kehilangan uang dapat membuat trader menghindar dari mengambil keputusan apa pun sehingga peluang trading pun terlewatkan.

Dengan menerapkan fitur manajemen risiko strategis dan belajar sebanyak mungkin tentang ketidakpastian pasar dapat membantu Anda mengurangi dampak rasa takut ini.

Kurang pengetahuan seputar trading

Seperti semua aktivitas baru lainnya, pengetahuan adalah kunci. Trading tanpa pengetahuan seperti melangkah tanpa melihat. Menimbulkan rasa khawatir dan ketidakpastian mengenai hal yang tidak diantisipasi. Salah satu cara mengatasinya adalah dengan menjalani edukasi atau pembelajaran seputar trading. Dengan mencari informasi secara konsisten, Anda bisa lebih memahami pasar dan berbagai faktor yang memengaruhinya. Selain belajar secara konvensional via blog, panduan, seminar, atau webinar, trader juga perlu memantau perkembangan berita dan agenda ekonomi.

Bias inheren

Bias adalah hal yang rumit karena dapat sangat tertanam dam membentuk dasar keyakinan atau sikap yang mungkin tidak rasional. Bias juga menyebabkan seseorang sulit berubah, sehingga keputusan finansial lebih berdasarkan opini dibanding fakta. Dalam konteks trading, trader mungkin memilih untuk mengikuti secara fanatik satu sumber informasi atau berita saja, tanpa mau mempertimbangkan perspektif lain atau melakukan riset independen. Ini berpotensi menyebabkan pengambilan keputusan dengan pandangan yang sempit dan mengabaikan wawasan yang bermanfaat.

Rasa takut rugi

Semua orang memiliki level toleransi risiko masing-masing. Dalam trading, setiap trader memiliki toleransi risiko yang menjadi dasar untuk menentukan keputusan trading mereka. Tipe risiko yang dapat mereka terima biasanya terkait dengan anggaran mereka, yaitu level kerugian yang sanggup mereka tanggung. Terkadang rasa takut rugi ini dapat melumpuhkan. Rasa takut itu dapat begitu besar hingga sedikit kemungkinan kehilangan uang dapat membuat trader menghindar dari mengambil keputusan apa pun sehingga peluang trading pun terlewatkan.